Irsyah, Cowok yang ganteng dan ramah terhadap semua orang,
bekerja sebagai fotografer profesional di salah satu studio foto di jakarta,
dia mempunya ibu bernama Ningsih namun ibunya mempunyai penyakit struk dan
jantung yang membuat ibunya hanya bisa duduk di kursi roda, di besarkan di keluarga
Islam yang taat, Irsyad sudah di jodohkan oleh ibunya dengan seorang wanita
cantik dan baik bernama Linda namun Irsyad menjalankan hubungan dengan Linda
terpaksa tidak di landasi oleh cinta karna menghormati dan tidak ingin
mengecewakan ibunya yang sedang sakit parah.
Maria, Wanita karir yang mandiri, bekerja sebagai penulis di
salah satu majalah terkenal di jakarta, seorang umat Kristiani yang taat, dia
belum pernah sekalipun merajut cinta dengan cowok manapun. Maria suka sekali
dengan hujan dan bintang-bintang di langit sehabis hujan turun, hujan seperti
memberikannya kenyamanan dan ketenangan.
Irsyad dan Mari di pertemukan di sebuah halte bus sehabis pulang
kantor dan keadaannya hujan yang sangat deras, dari situ awal perkenalan mereka
kemudian berlanjut memutuskan untuk menjadi sepasang kekasih tanpa
memperdulikan perbedaan agama yang mereka miliki, di satu sisi Irsyad dilema
dia mempunya hubungan dengan Linda yang di dasari keterpaksaan karna perjodohan
dari Ibu Irsyad situasi itu tanpa di ketahu oleh Maria wanita yang benar-benar
Iryad cintai dan hubungan mereka di dasari oleh cinta yang tulus meski beda
agama dan Ibunya Irsyad dan Linda pun tidak mengetahui bahwa Irsyad sedang
menjalai hubungan cinta dengan Maria.
Lambat laun waktu pun berjalan,
Maria akhirnya mengetahui jika Irsyad sudah di jodohkan oleh Linda,
Maria pun kecewa cintanya seoerti di khianati oleh Irsyad, Irsyad pun mencoba
menjelaskan yang sebenarnya kepada Maria karna Irsyad sangat mencintainya dan
hanya ingin terus bersamanya bukan dengan Linda, Maria pun pergi meninggalkan
Irsyad dengan segudang kekecewaannya, lalu mereka sempat tidak behubungan dalam
waktu yang lama di sela-sela waktu itu Ibu Irsyad memutuskan untuk menyuruh
Iryad segera bertunangan dengan Linda Irsyad semakin terpojok dan ini fase
terburuk yang pernah dia alami di dalam hidupnya.
Di suatu malam yang amat mendung akan turunnya hujan sangat
lebat Mari mengayuh sepedanya menuju rumah sehabis beribadah di gereja untuk
menangkan dirinya, di perjalanan itu Maria sambil memikirkan Irsyad kekasih
yang dia cintai di waktu yang sama namun beda tempat Irsyad sedang makan malam
dengan Linda di suatu lestoran, Linda berbicara persiapan pertungan mereka
namun Irsyad hanya menjawabnya dengan secukupnya karna dia terfikirkan oleh
Maria wanita yang di cintai, linda mengayuh sepedanya dengan sangat tidak
konsentrasi karna memikirkan Irsyad. Di dalam lestoran Irsyad memberanikan diri
untuk menjelaskan jika ternyata selama ini dia mencinai Linda dnegan terpaksan
karna menghormati Ibunya dan menceritakan Maria wanita yang dia cintai walaupun
mereka beda gama, hujan pun turun sangat deras dan sambaran petih yang sangat
kencang, tiba-tiba Maria melamun saat mengendarai sepedanya lalu di depan maria
ada sebuah mobil yang datang dari arah depan dan menabrak Maria lalu sontak
terdengar suara Petih yang amat kencang di situ Irsyad seperti terdorong untuk
pergi berlari di tengah derasnya guyuran hujan untuk menemui Maria yang dalam
bahaya, Maria pun meninggal di tempat dan di angkut menggunakan ambulan ke
rumah sakit, di jalan itu tertinggal sebuah kalung salip yang sering di kenakan
oleh Maria di kesehariannya Irsyad telah berada di jalan itu dan melihat kalung
salip Maria dia sontak mengambilnya dan sedih merasa gagal melindungi dan mencintai
Maria dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar