Sabtu, 19 April 2014

1 April13.46 WIB

Kami menjalani ini cukup lama saya dan anda berbicara segala hal meski tanpa ada satupun kepastian hubungan ya kita behubungan tanpa ada status, menganggap dan membenarkan bahwa semuanya cukup berjalan dulu bagai mana nanti ya nanti itu yang kami anut selama perjalanan ini berlangsung. Dalam perjalanan ini saya melakukan hal-hal kepada anda dengan didasari ketulusan tanpa ada omongan bualan namun pembuktian dari yang terlihat oleh anda sampe yang anda tidak ketahui dalam harapan saya berdoa hati nurani anda melihat itu sebagai ketulusan cinta.

Dalam penantian sempat saya jenuh namun karna perkataan anda yang selalu membuat saya tetap disini didepan anda, namun anda enggan membahas tentang perasaan karna menurut anda realitas yang anda inginkan adalah focus kepada masa depan, jiak itu yang anda mau saya sempat tawarkan kepada anda saya pergi dari hidup anda agar anda focus dengan impian jika anda sudah siap panggil saya untuk berbicara segalanya tentang perasaan, namun anda menolak anda ingin tetap saya disini tanpa membahas perasaan, saya berfikir akan hal itu dan saya memustuskan untuk mengikuti apa yang anda mau dengan memberikan pertanyaan “beri satu alasan mengapa saya harus tetap menunggu anda?” di jawab pertanyaan itu dan saya semakin yakin tanpa fikir panjang saya menjalankan ini semua atas dasar cinta kepada anda.


Semakin berlalu semua semakin semu anda semakin datar tanpa ekspresi terhadap saya, namun disisi lain anda ceriya saat didepan manusia lainnya. Saya bertanya ada apa? Dan anda membalas untuk menyudahi semua hal yang saya anggap special selama ini dengan alasan hati kecil anda ingin sendiri. Sakit memang seperti di harapkan namun tidak diinginkan, saya pun sadar raga ini hanya manusia goblok yang di bohongin cinta, anda mencoba menghibur saya dengan segala hal tapi maaf jangan pernah menghibur saya karna saya sedang tidak butuh hiburan yang saya mau hanya pergi menjauh dari anda pergi jauh menuju planet yang membuat saya lupa akan segalanya, anda memberikan kado terpahit dalam hidup ini menjelang hari kelahiran saya ke dunia. Semua saya amini sebagai takdir ilahi yang selalau membuat saya sakit soal cinta. Bukan tidak enerima segalanya yang anda katakana namun semua butuh proses untuk menerima dan mengobati luka-nya namun yang saya tau semua sudah selesai dan berakhir namun tenang saya tidak membenci anda namun saya sempat sedikit menyesal mengenal anda dan membagi perasaan ini kepada anda wajar jika demikian layaknya seorang manusia biasa yang punya emosional didalam jiwanya, dan saya akan ingat semua ini tanggal 1 April.