Selasa, 12 Februari 2013

PECUNDANG = SAYA


Aku manusia yang selalu mengejar impian dimanapun saya berada dan keadaan yang mengadakan saya, pagi menjadi malam dan malam pun menjadi pagi itu lah kehidupan saya, fikiran ini selalu di peras untuk terus berkreasi membuat sesuatu yang original namun terkadang tak di hargai dan bahkan di anggap tak kreatif ya mungkin bisa di sebut plagiat kata mereka mengatakannya kepada saya tapi saya tetap terseyum sambil memendam rasa kesal ini dan geram yang amat dahsyat.

Suatu ketika ada seorang datang kepada saya melemparkan suatu perkataan yang sangat amat menyakitkan dia menyebut saya PECUNDANG, katanya saya tidak kreatifdan original, katanya! Tapi saya hanya terdiam lalau mengangkat kepala ini dengan penuh keyakinan saya hanya melemparkan senyum kepadanya, hanya itu yang saya bisa lalukan untuk saat ini, lalu saya pergi meninggalkan orang itu di tangah keramaian yang sangat menjemuhkan bagi saya.

     Saya sampai di rumah, menuju kamar, melempar tas asal kemanapun terserah saya, tubuh ini ku baringkan di kasur yang sedikit membuat saya tenang sambil masih mengingat kejadian menyakitkan tadi, saya memejamkan mata sambil menarik nafas dan mengulang semua ke masa lalu dengan kenangan di kepala yang ada hanya hujatan manusia-manusia yang datang kepada saya dan mengatakan saya PECUNDANG yang tidak kereatif dan original, sungguh menyedihkan, huff... helangkan nafas ini sejenak lalu ku buka mata ini perlahan sangat pelan seperti orang ketakutan yang terancam di bunuh oleh anjing-anjing tidak bermolar di luar sana, badan ini beranjak ke kamar mandi berniat menyejukan raga yang lelah dan penuh akan kekesalan dendam yang amat mendalam kepada mereka yang mencap saya PECUNDANG.

Saya kembali ke kamar setelah badan ini segar, saya pun duduk sambil merenung di kesunyian kamar yang amat hening tak ada satupun suara yang terdengar dari ruangan itu. Seketika saat saya melamun hebat saya terpaku kepada komputer yang menyala du sudut kamar ini, komputer itu seperti memanggil jiwa dan jemari saya untuk mengetik membuat sebuah karya cerita yang baru dari dalam otak saya, suara ajakan itu lama kelamaan semakin nyata dan terngiang-ngiang di kuping ini, kaki ini seketika bergerak menuju komputer itu seperti ada yang mengarahkanku menuju komputer itu, lalu ku duduk di depan komputer aku terpaku kelayar terdiam cukup lama, kaku seperti patung dan mengeras seperti batu, aku menarik nafas jemari ini ku letakan di atas kyboard komputer itu entah kenapa otak dan jemari ini langsung mengetik tanpa hentinya seperti di luar kendaliku imajinasiku melungucur hebat sangat deras susah di bendung tanpa henti terus mengetik tak di sadari waktu berjalan aku pun terhenti karna sudah selesai mengetik, jarang sekali aku seperti ini, aku pun bingung mengapa seperti ini, mungkin ini panggilan alam yang membujukku  utuk menuangkan semua ide liar di dalam otakku, aku lelah raga ini pun terbaring di kasur kesayanganku yang membuat ku tenang sepanjang malam.

Aku terbangun karna silaunya cahaya yang masuk di antara celah fentilasi kamar ini menerpa muka ku yang tertidur pulas, bergegas mempersiapkan diri untuk menuju gudang ilmu-ku selama ini, ya benar KAMPUS. Sesampai di kampus seperti biasa saya seperti orang yang di asingkan dari peradapan ya karna mereka mengangap saya..... hem..... ya kalian tau lah! Kaki ini membawa saya menuju lorong yang ada sebuah papan mading di sana lalu ada yang sangat membuat saya intres di salah satu pojok mading tersebut ada pengumuman perlombaan pembuatan cerita tingakat nasional entah banagi mana caranya itak saya mengatakan bahwa saya harus ikut lomba itu mengirimkan cerita yang saya ketik semalam suntuk tadi malam, saya pun tersenyum sambil memikirkan hal yang semoga berhasil, ya... lewat lomba pembuatan cerita itu saya berharap orang-orang aneh di luar sana yang menyebut saya PECUNDANG akan berubah fikiran dan tidak mengatakan saya ini PECUNDANG lagi, ya bisa di bilang ajang membuktian diri, saya pun mengirim cerita itu dan semua harapan itu ku kirim juga ke tuhan yang masa esa semoga berhasil, amin.

     Berselang beberapa waktu yang lama, berhari-hri ku menunggu aku pun dapat surat entah dari siapa, ternyata dari pihak paniat lomba cerita itu, setalah ku baca aku menang perlombaan itu aku hanya tersenyum hangat dan tertawa terbahak-bahak, di sela kegembiraan saya di kejutkan dengan terderingnya hape saya keras sekali deringan suaranya, saya pun langsung mengangkat telvon itu suara di telvon itu menawarkan saya untuk wawancara atas kemenangan saya di lomba cerita itu saya pun meng-IYA kan tawaran itu, tak lama kabar-ku dan hasil wawancara itu keluar di beberapa surat kabar top di negara aneh ini, hem... hahaha ya negara aneh karna isinya rata-rata gosip dan korupsi itu saja !

Tak lama orang-orang yang memanggil saya PECUNDANG itu diam saja ketika bertemu dengan saja saya tidak di kucilkan seperti sampah masyarakat lagi seperti waktu lampau itu mereka sudah mengakui seorang PECUNDANG ini dapat mempermalukan dan membuktikan kepada orang-orang itu bahwa bukan saya lah yang PECUNDANG tapi mereka lah seorang PECUNDANG !

“JANGAN PERNAH REMEHKAN ORANG DI SEKELILINGMU, KARNA MUNGKIN SAJA DIA LAH ORANG YANG AKAN MENJATUKANMU DI MASA DEPAN”

a story by @rizky_film12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar