Seorang wanita bernama Ivana yang selalu merasa dirinya hanya sendiri, hal itu terjadi semenjak kedua orang tuanya meninggal dunia karna kecelakaan pesawat dari Singapur menuju Indonesia dan kejadian itu pas saat hari ulang tahunnya.
Ivana menjadi cuek dan pendiam, namun ada seOrang Tante yang sayang kepadanya, namun Ivana tidak pernah sadar bahwa masih ada yang memperhatikannya karna sudah terbalut luka yg dalam dan merasa sendiri, namun di sela perjalanan ada sebuah moment dimana Ivana sadar, dan menyesal atas perlakuannya dan pola piker sempitnya, dia pun meminta maaf kepada tantenya dan hidup Ivana normal kembali menjadi wanita yang penuh akan keceriyaan.
1. EXT. TROTOAR JALAN RAYA & TANAH LAPANG BEKAS PEMBANGUNAN – DAY
CAST : IVANA
Siang itu begitu terik, seorang wanita manis berjalan di trotoar dengan mengunakan baju santai dan headphone dia sangkutkan di leher, dia sangat ceria sekali tanpa ada beban, lalu dia sampai pada sebuah perlintasan kereta api yang sedang ramai karna akan ada kereta yang lewat, dia pun menunggu, lalu kereta pun lewat dan semuanya menjadi ramai karna kendaraan yang berjalan untuk melintasi rel kereta begitu pun dia.
IVANA akhirnya sampai di tempat dia menyendiri, di sebuah tanah yg luas bekas pembangunan suatu gedung dan ada sebuah selokan berbentuk bulan yang terbengkalai, dia pun masuk ke dalam selokan itu duduk dan menaruh headphonenya ke kupingnya, dan memutar lagu yang mengenang masa kelam didalam hidupnya dan menutup matanya perlahan.
CUT TO
TITLE FILM : “TAK SENDIRI”
2. INT. KAMAR IVANA - DAY
CAST : IVANA & TANTE
IVANA masuk ke kamar dengan mambanting pintu lalu duduk sambil menangis dan membanting sebuah Koran ke lantai berita di Koran itu sebuah kecelakaan pesawat, di luar pintu kamar seorang ada yang mengetok pintu dan mengatakan sesuatu yang membuat emosi dan tangis kesedihan IVANA semakin dalam, karna orang itu mengatakan bahwa ibu dan ayah IVANA meninggal dalam kecelakaan pesawat.
TANTE
“Ivana Buka sayang, tante mau ngomong sama kamu”
IVANA
“engga tante bohong, ayah sama ibu engga meninggal, semua perkataan tante bohong!”
TANTE
“engga sayang, itu benar terjadi, kamu harus kuat, buka pintunya sayang”
IVANA masih menangis sangat sedih, merenung di dalam kamar hanya ingin sendiri tak ingin di ganggu siapapun, namun TANTEnya masih bebicara di balik pintu membujuk IVANA.
CUT TO
3. PADANG ILALANG – DAY (scene imajinasi/mimpi)
CAST : IVANA & EXTRAS
IVANA sedang berdiri di tengah-tengah padang ilalang, sambil memegang headphone, lalu headphone itu dia pasang ke kupingnya sambil memejamkan mata, namun saat dia membuka matanya di sekelilingnya sudah banyak sekali orang, dia pun kaget dan ketakutan.
CUT TO
4. INT. KAMAR IVANA – DAY
CAST : IVANA
IVANA terbangun dari tidurnya, mambangunkan badanya dari tempat tidur, duduk di pinggir tempat tidur, lalu dia melihat sebuah kotak di atas mejanya, IVANA mengampiri kotak itu dan membukanya, ternyata isi didalamnya adalah sebuah headphone dan sebuah foto ibu dan ayahnya, di belakang foto ada tulisan pesan untuk IVANA yang bertuliskan :
“kado ulang tahun untuk kamu, kami tau kamu suka mendengarkan music makannya kami belikan headphone ini untuk kamu, maaf kami tidak bias memberikannya langsung karna banyak kesibukan di singapur yang harus kami selesaikan, from Ayah dan Ibu, love you IVANA”
Lalu dia menundukan kepala sambil bersedih di dalam kamar.
5. INT. RUANG MAKAN IVANA
CAST : IVANA & TANTE
TANTE sedang kerepotan mempersiapkan sarapan pagi untuk IVANA, TANTE memanggil IVANA untuk segera sarapan pagi, IVANA dating ke ruang makan sudah berpakaian rapih dengan menggunakan headphone di lehernya, TANTEnya menawari IVANA Sarapan namu IVANA menghiraukannya dengan hanya meminum air putih dan mengambil roti di atas meja tanpa ada kata yang keluar dari mulurnya, lalu dia meninggalkan rumah, TANTEnya hanya bias diam dan khawatir terhadap IVANA.
CUT TO
6. EXT. JALANAN KECIL – DAY (scene imajinasi/mimpi)
CAST : IVANA
IVANA Berjalan sambil headphonenya di pasang di kupingnya, dia berjalan di jalan yang sempit dan banyak orang yang sedang berjalan berlawan arah, namun IVANA tetap berjalan dan menabrak semuanya dengan wajar yang sedih, dia terus berjalan tanpa menghiraukan keadaan di jalan itu.
CUT TO
7. EXT. TANAH LAPANG BEKAS PEMBANGUNAN – DAY
CAST : IVANA & WANITA MISTERIUS
IVANA sampai di sebuah tanah lapang bekas pembangunan gedung dan disana ada sebuah selokan beton yang masih tebengkalai, IVANA masuk ke dalam selokan beton itu, duduk didalamnya, melepaskan headphonelalu melamun dengan tatapan kosong.
Seketika IVANA membuka tasnya mencari sesuatu didalamnya, dia mengeluarkan sebuah pisau lipas dari tasnya, di genggamnya pisau itu dengan sangat kuat tatapannya hanya kepada pisau itu, dengan wajah yang sangat dingin IVANA mengarahkan pisau itu ke pergelangan tangan kanannya, IVANA mencoba untuk bunuh diri.
Saat pisau sudah sangat dekat dengan pergelangan tangan, IVANA di kagetkan dengan suara seorang wanita di luar selokan beton itu, suara wanita itu meledek IVANA yang ingin bunuh diri.
WANITA MISTERIUS
“lemah! Baru kehilangan aja udah mau bunuh diri! Orang lain mau hidup, eh ini malah mau mati”
IVANA lalu keluar dari selokan beton itu dan melihat siapa yang meledeknya.
IVANA
“siapa kamu? Kamu engga tau apa yang terjadi dengan aku!”
WANITA MISTERIUS
“kamu tidak perlu tau siapa aku, kamu melarikan diri dari kenyataan dengan cara bunuh diri, ingat bunuh diri dilarang tuhan”
IVANA
“aku sudah jatuh, aku sekarang sendirian, lebih baik aku mati”
WANITA MISTERIUS
“masih banyak yang lebih parah dari kamu, namun mereka tetap berjuang untuk hidup, sementara kamu apa?, kamu hanya seorang pecundang karna memilih untuk mati”
IVANA
“tidak… aku hanya………”
WANITA MISTERIUS
“iya……… kamu pecundang, saya yakin Ibu dan Ayah kamu sedang menangis di surga, karna kamu memilih untuk bunuh diri! Kamu mengecewakan mereka”
IVANA
“ta…… tapi…… aku……”
Saat IVANA menengok kearah WANITA MISTERIUS itu ternyata dia sudah menghilang IVANA pun sempat bingung, diam dan merenung, sambil mencerna perkataan WANITA MISTERIUS itu, pisau yang di genggam IVANA di lepasnya dan dia pun berlari dengan wajah yang sangat kecewa atas perlakuannya yang ingin bunuh diri.
8. INT. RUANG MAKAN IVANA
CAST : IVANA & TANTE
TANTE sedang berberes-beres di ruang makan, TANTE di kagetkan dengan suara teriakan IVANA dari luar rumah yang masuk dengan berlari ke dalam rumah, IVANA pun muncul, mereka berdua pun saling bertetapan, lalu IVANA berlari kearah TANTE memeluknya dengan erat sekali, sambil IVANA mengucapkan permintaan maaf ke pada TANTE.
IVANA
“maafin ivana tante”
TANTE
“iya sayang………”
Suasana di ruang makan itu pun menjadi haru dan hangat akan kasih sayang, mereka teteap berpelukan seperti tak ingin terpisahkan satu sama lainnya.
CUT TO
9. EXT. TANAH LAPANG BEKAS PEMBANGUNAN – DAY
CAST : IVANA & WANITA MISTERIUS
IVANA membuka matanya, melepaskan headphonenya, lalu melamun sebentar, lamunannya di kagetkan oleh suara wanita yang sedang menangis, IVANA penasaran dengan suara tangisan itu, IVANA keluar dari selokan beton itu, ternyata yang menangis adalah WANITA MISTERIUS yang menasehati IVANA saat dia mau bunuh diri, IVANA mencoba bertanya dan menghibur WAINTA MISTERIUS itu.
IVANA
“hei…… kenapa kamu menangis? Mungkin aku bisa membantu menghilangkan kesedihanmu”
WANITA MISTERIUS
“aku sedih karna dari kecil aku belum pernah bertemu dengan Ibu dan Ayahku, aku sudah mencoba mencari mereka setiap saat namun tidak ada hasilnya”
IVANA
“sudah jangan bersedih, kamu harus tetap berjuang, walaupun kamu belum bertemu dengan Ibu dan Ayahmu, aku yakin mereka bangga dengan kamu”
IVANA mengarahkan senyuman kepada WANITA MISTERIUS itu, WANITA MISTERIUS itu membalas senyuman IVANA dan emnghapus air matanya. Saat IVANA sedang menenangkan WANITA MISTERIUS itu, tiba-tiba ada suara teriakan dari belakang tubuh IVANA yang mengajak IVANA untuk bermain. IVANA pun menengok ke belakang, ternyatabanyak sekali yang mengajaknya bermian bersama, IVANA pun mengajak WANITA MISTERIUS itu ikut bersamanya bermain dengan teman-teman IVANA yang sangat banyak, mereka semua pun berjalan beramai-ramai dengan snagat bahagia tanpa ada sedih yang terlihat ari mereka.
LAYAR GELAP : Credit Title.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar